post nya diambil dari sini isinya begini
===================================
Yup. People with jolts will seek out stability.
And people with too much stable will ask for a jolt. A tickle. Or a giggle.
All we ever ask is something we lack of.
It is , of course, because we need balance.
Too much sweet and we'll be spoiled brat.
Too much bitter and we'll cry till all of our tear dry.
Gw jg sering gitu, sih.
Wishing to live someone else's life.
I envied their color.
I envied their warmth.
I envied their flavour.
But that's not my life.
They only crossed my path, and so mine to theirs.
But still, they're not me.
============================================And people with too much stable will ask for a jolt. A tickle. Or a giggle.
All we ever ask is something we lack of.
It is , of course, because we need balance.
Too much sweet and we'll be spoiled brat.
Too much bitter and we'll cry till all of our tear dry.
Gw jg sering gitu, sih.
Wishing to live someone else's life.
I envied their color.
I envied their warmth.
I envied their flavour.
But that's not my life.
They only crossed my path, and so mine to theirs.
But still, they're not me.
Point pertama
Gw inget banget ada satu titik dalam hidup gw dimana ada orang yang bilang kalo segala sesuatu yang berlebihan itu ngak baek, waktu itu gw ngak bisa nerima alesan itu karena begimana bisa, dimana-mana namanya berlebih itu ya bagus. Tapi semakin ke belakang n semakin sering gw pikirin ternyata itu benar. Nasi goreng yang terlalu pedas itu ngak enak, sayur asem yang terlalu asem juga ngak enak (mungkin yang enak ya KFC yang ayam nya banyak *ngelantur deh*). Dalam hidup itu seringkali kita ngak sadar klo kita serakah banget, coba deh buat nyeimbangin itu.
Point kedua
Pernah puas dalam hidup? Kalo anda jawab puas coba cek ke dokter jangan2 anda bukan manusia lagi =) yang namanya manusia itu pasti ngak pernah puas, contohnya penulis sering banget ngarep klo dia lebih tinggi (supaya boleh naek semua wahana di dufan), lebih imut (meskipun uda), lebi pinter (supaya bisa ngibulin orang), lebih gk sensitif (kapan2 ntar dibahas de) dan kepengen lebih-lebih laennya.
Kadang2 penulis pengen dilahirin jadi orang laen. Tapi konon menurut temen penulis itu salah, berharap supaya hidup kita tambah semangat boleh boleh tapi kalo sampe pengen dilahirin jadi orang laen berarti kita ngak mensyukuri apa yang udah dikasih Tuhan sama kita. Karena itu belakangan ini seringkali penulis berefleksi diri kalo sebenernya apa yang penulis punya itu cukup banget, bahkan lebih dari cukup. Contohnya soal lebih tinggi (bis liat kanan kiri tu banyak yang lebi kecil dan ternyata tinggi minimum di wahana dufan gk sampe 1.8m kok), lebih pinter (buktinya aja yang sering ketipu sama penulis masi banyak) dan lebih laennya itu.
Seperti yang sudah-sudah boleh dong drop pendapat n komen nya
penulis tu seneng banget loh klo ada yang drop komen
klo males di sebelah kanan ada chat box
buat chat tentu aja =)
Here's a scoop for everyone
hope it could make ur life more sweet
